Pantai Mbirit, Hidden Paradise Gunungkidul

pantai mbirit, pantai mbirit gunungkidul, pantai mbirit gunung kidul,Pemandangan Pantai Mbirit,pantai ngluen,pantai butuh,pantai ngedan,pantai langkap,pantai butuh gunungkidul,gunungkidul

Pantai Mbirit - Pantai Mbirit merupakan  pantai yang dikategorikan sebagai pantai kecil dan tersembunyi di kabupaten Gunungkidul. Pantai Mbirit sangat cocok untuk menyendiri, menghilangkan penat dan kebisingan di ibu kota. Pantai Mbirit mulai dikenal setelah dilaksanakan pengembangan wisata Pantai Butuh yang terdapat disebelah baratnya. Pantai Mbirit memiliki ciri khas pantai kecil yang dikelilingi dua buah tebing karang.

Pantai Mbirit terletak di Desa bedalo, desa Krambilsawit, kecamatan Saptosari, kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Lokasi Pantai Mbirit berada di kecamatan Saptosari atau sebelah barat daya dari kota Wonosari. Bila ditarik garis pantai, pantai ini berada sebelah barat Pantai Ngluen dan di sebelah  timur Pantai Butuh. Rute termudah mengarah ke pantai ini dengan menggunakan papan penunjuk arah mengarah ke Pantai Ngeden yang terdapat disebelah barat Pantai Ngobaran. Setelah melalui pemukiman warga terakhir dan melalui jalan bercor semen, akan mendapati sebuah pertigaan jalan dimana ke arah kiri mengarah  ke Pantai Ngeden dan ke arah kanan mengarah ke Pantai Butuh. Pilihlah jalan ke kanan mengarah ke Pantai Butuh sampai dilokasi parkir pantai yang disediakan oleh warga setempat. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak di sebelah timur area parkir Pantai Butuh sampai tiba di Pantai Mbirit. Waktu tempuh dengan kaki dari pantai Butuh kurang lebih 15 menit dengan melalui atau mengelilingi perbukitan.
Selain Bisa ditempuh dari pantai butuh, pantai mbirit ini juga bisa di tempuh dari pantai ngeden/ngedan. Namun rute ini relatif lebih panjang dan lebih beresiko dari pada kita berjalan dari pantai butuh. Karena perjalanan di lakukan menyusuri tebing dari pantai ngedan , kemudian ke pantai ngluen baru naik lagi ke pantai mbirit.
pantai mbirit, pantai mbirit gunungkidul, pantai mbirit gunung kidul,Pemandangan Pantai Mbirit,pantai ngluen,pantai butuh,pantai ngedan,pantai langkap,pantai butuh gunungkidul,,gunungkidul


Pemandangan Pantai Mbirit Gunungkidul

Pantai Mbirit mempunyai pantai utama sebagai pantai mini atau pantai kecil yang dijepit oleh dua buah bukit karang. Bentuk pantai ini memiliki kesamaan dengan pantai mini di Gunungkidul seperti Pantai Wohkudu dan Pantai ngluen yang masih dalam satu kecamatan yang sama. Namun pantai ini mempunyai ukuran pantai yang lebih kecil diantara keduanya. Hal ini membuat  sebagian orang menyembut bahwa  pantai ini sebagai surga tersebunyi di Gunungkidul yang jarang orang mengetahuinya. Hanya saja entah sampai kapan sebutan nama itu akan bertahan , sampai akhirnya pantai ini ramai dikunjungi dan dibuatkan akses kendaraan hingga sampai ke area pantai.

pantai mbirit, pantai mbirit gunungkidul, pantai mbirit gunung kidul,Pemandangan Pantai Mbirit,pantai ngluen,pantai butuh,pantai ngedan,pantai langkap,pantai butuh gunungkidul,,gunungkidul

pantai mbirit, pantai mbirit gunungkidul, pantai mbirit gunung kidul,Pemandangan Pantai Mbirit,pantai ngluen,pantai butuh,pantai ngedan,pantai langkap,pantai butuh gunungkidul,,gunungkidul


Tebing Karang Pantai Mbirit Gunungkidul

Seperti pantai yang terdapat disekitarnya, Pantai Mbirit Gunungkidul pun diselimuti oleh pasir pantai yang berwarna putih. Hanya saja pemandangan pasir putih pantai ini tidak tampak polos sebab ada sejumlah bongkahan batu karang. Beberapa bongkahan batu karang yang terdapat berukuran cukup besar dengan diameter 1 sampai 2 meter dan beberapa berhimpit dengan tepi pantai. Tebing karang di kedua sisi pantai tampak tergerus oleh ombak pantai dan dibeberapa bagian terdapat sejumlah lubang seperti goa. Namun setelah dianalisis lubang itu tidak dalam hanya sekitar 1-2 meter saja dari celah karang.

Ombak Pantai Mbirit Gunungkidul

Ombak Pantai Mbirit nyaris sama seperti ombak pantai  yang terdapat didekatnya dengan cirikhas ombak pantai laut selatan Jawa. Bila situasi air laut sedang pasang, ombak pantai bakal  naik kepermukaan mendekati jajaran batu-batu karang yang menjadi penahan hempasan ombak. Sedangkan saat surut bakal mundur ke arah lautan mendekati jurang laut yang dalam di ambang dasar pantai yang berbentuk karang. Pengunjung dilarang bermain air di area pantai mbirit ini sebab cukup riskan dan tidak terdapat celah untuk mengamankan diri.

baca juga : 107 Wisata Pantai di Gunungkidul

Pencahayaan Pantai Mbirit

Pencahayaan Pantai Mbirit pada pagi hari dan senja hari tampak gelap sebab sinar matahari terhalang oleh tebing karang tinggi yang mengapit area ini. Kondisi ini menciptakan pantai ini tidak cukup atau tidak sesuai digunakan sebagai tempat melihat terbit nya matahari  (sunrise) atau tenggelamnya matahari  (sunrise). Pengunjung tidak boleh kecewa sebab ada masa-masa yang tepat untuk merasakan keindahan pantai ini pada siang hari dimana sinar matahari bakal menyinari seluruh area pantai dari tebing sisi timur sampai tebing sisi barat. Bila masih tidak cukup puas dengan pantai ini dapat mengarah ke pantai yang berbeda yang terdapat disebelah timurnya yakni Pantai Ngluen.

Saran dari saya bilamana ingin bermalam disana  atau camping di pantai ini usahakan membawa bekal makanan dan minuman ya, sebab disini belum ada fasilitas apapun pun.  Medan mengarah ke Pantai ini sangat menghabiskan tenaga sehingga yang paling di perlukan adalah perbekalan.(untuk yang lewat rute trek dari pantai ngedan)

Share:

Sejarah Gunungkidul

gunungkidul,sejarah gunungkidul,sejarah kab gunungkidul,asal-usul kab gunungkidul
Sejarah Gunungkidul - Sejarah Kabupaten Gunungkidul. Kabupaten Gunungkidul adalah satu kabupaten terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejarah Gunungkidul sendiri, nampak nya sangat menarik untuk kita ulas. Karena sebagai masyarakat yang tinggal nya di Kabupaten Gunungkidul, alangkah menyedihkan kalau kita tidak tahu tentang sejarah terbentuk nya daerah nya. Sebagai anak muda kita haruslah tau tentang asal usul terbentuk nya daerah Kabupaten Gunungkidul.
Sejarah Gunungkidul :
Pada waktu Gunungkidul masih merupakan hutan belantara, terdapat suatu desa yang dihuni beberapa orang pelarian dari Majapahit. Desa tersebut adalah Pongangan, yang dipimpin oleh R. Dewa Katong saudara raja Brawijaya. Setelah R Dewa Katong pindah ke desa Katongan 10 km utara Pongangan, puteranya yang bernama R. Suromejo membangun desa Pongangan, sehingga semakin lama semakin rama. Beberapa waktu kemudian, R. Suromejo pindah ke Karangmojo.
Perkembangan penduduk di daerah Gunungkidul itu didengar oleh raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Kemudian ia mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah dinyatakan kebenarannya, Tumenggung Prawiropekso menasehati R. Suromejo agar meminta ijin pada raja Mataram, karena daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaannya.
R. Suromejo tidak mau, dan akhirnya terjadilah peperangan yang mengakibatkan dia tewas. Begitu juga 2 anak dan menantunya. Ki Pontjodirjo yang merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri, oleh Pangeran Sambernyowo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Namun Bupati Mas Tumenggung Pontjodirjo tidak lama menjabat karena adanya penentuan batas-batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831. Gunungkidul (selain Ngawen sebagai daerah enclave Mangkunegaran) menjadi kabupaten di bawah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta.
Mas Tumenggung Pontjodirjo diganti Mas Tumenggung Prawirosetiko, yang mengalihkan kedudukan kota kabupaten dari Ponjong ke Wonosari.
Menurut Mr R.M Suryodiningrat dalam bukunya ”Peprentahan Praja Kejawen” yang dikuatkan buku de Vorstenlanden terbitan 1931 tulisan G.P Rouffaer, dan pendapat B.M.Mr.A.ok Pringgodigdo dalam bukunya Onstaan En Groei van het Mangkoenegorosche Rijk, berdirinya Gunungkidul (daerah administrasi) tahun 1831 setahun seusai Perang Diponegoro, bersamaan dengan terbentuknya kabupaten lain di Yogyakarta. Disebutkan bahwa ”Goenoengkidoel, wewengkon pareden wetan lepen opak. Poeniko siti maosan dalem sami kaliyan Montjanagari ing jaman kino, dados bawah ipun Pepatih Dalem. Ing tahoen 1831 Nagoragung sarta Mantjanagari-nipoen Ngajogjakarta sampoen dipoen perang-perang, Mataram dados 3 wewengkon, dene Pangagengipoen wewengkon satoenggal-satoenggalipoen dipoen wastani Boepati Wadono Distrik kaparingan sesebatan Toemenggoeng, inggih poeniko Sleman (Roemijin Denggong), Kalasan serta Bantoel. Siti maosan dalem ing Pengasih dipoen koewaosi dening Boepati Wedono Distrik Pamadjegan Dalem. Makanten oegi ing Sentolo wonten pengageng distrik ingkang kaparingan sesebatan Riya. Goenoengkidoel ingkang nyepeng siti maosan dalem sesebatan nipoen Riya.”
Dan oleh upaya yang dilakukan panitia untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul tahun 1984 baik yang terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan information dari tokoh masyarakat, pakar serta daftar kepustakaan yang ada, akhirnya ditetapkan bahwa Kabupaten Gunungkidul dengan Wonosari sebagai pusat pemerintahan lahir pada hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15 Besar Je 1758 dan dikuatkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No : 70/188.45/6/1985 tentang Penetapan hari, tanggal bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ditandatangani oleh bupati saat itu Drs KRT Sosro Hadiningrat tanggal 14 Juni 1985.
Sedangkan secara yuridis, fame Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkedudukan di Wonosari sebagai ibukota kabupaten, ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat.
Guna mengabadikan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul dibangun prasasti berupa tugu di makam bupati pertama Mas Tumenggung Pontjodirjo dengan bertuliskan Suryo sangkala dan Condro sangkala berbunyi : NYATA WIGNYA MANGGALANING NATA ” HANYIPTA TUMATANING SWAPROJO” Menurut Suryo sangkala tahun 1831 dibalik 1381, sedang Condro sangkala 1758 dibalik 8571.

Keindahan Alam Di Kabupaten Gunungkidul

Berikut Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Gunungkidul antara lain :

1. Mas Tumenggung Pontjodirjo

2. Raden Tumenggung Prawirosetiko

3. Raden Tumenggung Suryokusumo

4. Raden Tumenggung Tjokrokusumo

5. Raden Tumenggung Padmonegoro

6. Raden Tumenggung Danuhadiningrat

7. Raden Tumenggung Mertodiningrat

8. KRT.Yudodiningrat

9. KRT.Pringgodiningrat

10. KRT.Djojodiningrat

11. KRT.Mertodiningrat

12. KRT.Dirjodiningrat

13. KRT.Tirtodiningrat

14. KRT.Suryaningrat

15. KRT.Labaningrat

16. KRT.Brataningrat

17. KRT.Wiraningrat

18. Prawirosuwignyo

19. KRT.Djojodiningrat,BA

20. Ir.Raden Darmakun Darmokusumo

21. Drs.KRT.Sosrodiningrat

22. Ir.Soebekti Soenarto

23. KRT.Harsodiningrat,BA

24. Drs.KRT.Hardjohadinegoro (Drs.Yoetikno) (Bupati) dan Drs Subechi MM (Wabup)

25. Suharto,SH (Bupati) dan Hj Badingah SSos (Wabup)

26. Prof.Dr Ir Sumpeno Putro, MSc (Bupati) dan Hj Badingah SSos (Wabup)

27. Hj Badingah SSos (Bupati saat ini) dan Drs H Immawan Wahyudi MH (Wabup saat ini)

Jadi begitu lah sejarah terbentuk nya kabupaten gunungkidul,kabupaten yang terkenal akan kekeringan dan potensi wisata yang sangat melimpah dan kaya. Sebagai anak muda jangan lah kita melupakan sejarah . Kita harus terus melestarikan sejarah dan melindunginya. Jangan sampai anak dan cucu kita tidak tau tentang sejarah kabupaten gunungkidul tersebut.
Share:

Bunga Amarylis Kembali Mekar di Patuk

bunga amarylis,bunga amarilis,bunga amarilis puspa patuk,pantailangkap.blogspot.com
Bunga Amarylis, Siapa sih yang gak kenal sama bunga yang indah ini. Bunga Amarylis yang dulu sempat viral di media sosial.Viral karena kecantikan nya. Amarylis puspa patuk atau orang sekitar memanggilnya dengan julukan kembang  brambang brocot bulan ini mulai menampilkan keindahannya lagi. Tanpa rasa malu - malu mulai menampakkan keindahan nya yang dulu sempat memudar. Memudar karena ketidak perdulian pengunjung terhadapmu.

                     Taman Bunga Amarillis  Puspa Patuk ialah sebuah kebun pribadi milik keluarga Bapak Sukadi dan Ibu Wartini yang berlokasi di Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Taman ini berisi bunga dengan jenis Amaryllis Hippeastrum atau warga sekitar menyebutnya dengan nama bunga Brambang Brocot dan banyak juga yang mengetahui dengan nama Bunga Desember dengan warna dominan orange. Dinamakan Bunga Desember karena biasanya bunga ini mekar nya di bulan november hingga awal desember. Bunga Amarilis ini kini mulai menghiasi di pekarangan bapak sukadi.
                      Taman bunga Puspa Patuk (PusPat) ini mempunyai luas sekitar 2 hektar yang dirintis dengan modal pribadi, mulanya bunga amarilis ini hanya tumbuh liar di desanya, tetapi karena  memang bungannya yang cantik Pak Sukadi mempunyai inisiatif untk membudidayakannya dan memasarkan benihnya, terbukti bunga ini lumayan laris dan banyak masyarakat dari luar kota yang mampir ke rumahnya untuk membeli benih bunga brambang brocot ini.
                     Pemikiran kreatif dari Pak Sukadi tidak hanya sampai disitu, selain memasarkan benih, Pak Sukadi juga mempunyai kemauan untuk mengenalkan bunga ini ke khalayak ramai, dan membanggakan desanya bahwa taman bunga yang cantik tak cuma ada di Belanda saja, melainkan di desa Beji Gunungkidul juga terdapat taman bunga yang dapat dibanggakan Indonesia. Taman bunga Amaryllis miliknya ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 16 November 2015 dan langsung ramai diserbu oleh Wisatawan lokal yang biasanya berusia remaja. Mulai dari usia sekolah ataupun mahasiswa. Mereka nampak gembira dan mengabadikan momen nya dengan berfoto.
                      Bunga di kebun Puspa Patuk ini mekar setahun sekali, jadi pastikan anda harus mengetahui kapan jadwal mekar nya bungan Amarylis ini, sebelum berkunjung ke taman ini. Bunga yang termasuk dalam kelompok Hippeastrum Amaryllidaceae ini, umumnya mekar saat menjelang musim penghujan sekitar akhir bulan November sampai Desember permulaan. Tetapi banyak unsur yang mempengarui waktu mekarnya bunga ini, seperti curah hujan dan sistem perawatan. Anda dapat bertanya terlebih dahulu terhadap pengelola setempat sebelum berkunjung ke taman bunga Puspa Patuk Amarilis ini.
Jalan Masuk ke Lokasi
Lokasi taman bunga Puspa Patuk berlokasi di desa Beli, Kecamatan Patuk, Yogyakarta. Jaraknya sekitar 27 km arah selatan dari Kota Jogja. Kalau anda menggunakan Google Map, anda  dapat mengambil  tujuan ke arah Polsek Patuk, taman ini berada sekitar 1 km ke arah selatan dari Polsek Patuk. Kebun bunga Amarilis ini berada satu satunya di desa Beji. Letak nya pun berada di kanan jalan kalau dari arah kota Jogja.
Fasilitas dan Harga Karcis
Fasilitas dan harga karcis masuk di taman bunga Amarilis Puspa Patuk masih terjangkau, pengelola masih mematok harga karcis masuk seihklasnya, tarif parkir sebesar Rp 3.000 untuk kendaraan beroda empat dan motor. Fasilitas pendukung lainnya memang masih ala kadarnya, sebab ini taman masih tergolong dalam taman yang baru.
amarylis,amarilis,bunga amarilis,bunga amarylis,bunga amarylis di patuk,bunga marilis patuk,bunga amarilis gunungkidul
Bunga amarilis
Bagi anda yang berkeinginan datang kesana sebaiknya menjaga tata tertib, khususnya saat masuk ke taman mohon jangan memetik apalagi menginjak bunga, sebab akan merusak keindahan taman yang sebaiknya kita jaga bersama agar terus dapat kita nikmati keindahannya.
Share:

Flyboard di Pantai Baron


flyboard,flyingboard,flyingboard baron,flyboard pantai baron
Flyboard pantai baron

Flyboard Baron - Dalam sepekan ini di lakukan ujicoba olahraga flyboard di pantai baron.
Hasil nya Banyak wisatawan yang antusias untuk mencobanya. Flyboard ini pun termasuk olahraga air baru yang ada di kabupaten Gunungkidul. Flyboard ini pun sangat cocok kalau di aplikasi kan di pantai baron.

Flyboard merupakan olahraga air baru yang ditemukan oleh pemain ski air kenamaan asal Prancis bernama Franck Zapata. Semenjak pertama kali ditemukan sampai kini, flyboard telah terjual lebih  dari 2.500 unit di seluruh dunia.

flyboard adalah olahraga yang sebenarnya dalam memainkan nya cukup mudah. Dengan memanfaatkan kekuatan dorong dari air yang dipompa oleh mesin jet ski berkekuatan 200 PK, traveler akan melaju ke atas dan melayang bebas di udara. Traveler dalam posisi berdiri di atas sebuah papan snowboard dan dapat melakukan manuver yang cukup menantang.

Kontrol utama  berada di tangan Anda, apakah mau menukik ke bawah, belok ke kanan atau ke kiri, semuanya dapat dikontrol. Sebelum terbang dengan flyboard, akan ada instruktur yang mengajarkan Anda sistem kerjanya. Jadi, traveler tak perlu cemas.

Cukup butuh 5 menit penjelasan dari sang instruktur, traveler muda telah dapat terbang dengan flyboard. Namun tetap diperlukan skill keseimbangan maupun kontrol tangan agar kegiatan ini tetap aman untuk dilakukan. Pelampung tetap harus di gunakan demi keselamatan traveler.
flyboard,flyingboard,fly board di pantai baron,pantailangkap.blogspot.com
posisi seimbang flyboard

Seandainya wahana ini benar diterapkan di pantai baron ,  wahana flyboard ini  yang ketiga di Indonesia, setelah sebelumnya ada Bali dan Makassar yang terlebih dahulu mengoperasikannya.
Share:

Goa Pindul dan Sejarah Berdirinya

goapindul,goa pindul,cave tubing ,wisata goa pindul,asal - usul goa pindul


Goa Pindul adalah salah satu tujuan wisata di kabupaten gunungkidul, Tujuan wisata yang saat ini sedang booming karena keindahan stalaktit dan stalakmit nya. Goa dengan sejuta keindahan di dalam nya. Goa yang Keindahan nya bisa di nikmati dengan menaiki ban. Karena Goa pindul ini dibawah nya terdapat sungai yang mengalir cukup tenang ketika dimusim kemarau. Didalam Goa Pindul ini terdapat spot yang sangat indah (nama spot nya Cahaya dari langit ).

            Goa Pindul berlokasi di desa Bejiharjo kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tepatnya di dusun Gelaran 2. Desa Bejiharjo berpenduduk kurang lebih 16.000 orang dan salah satu desa yang memiliki penduduk terpadat di kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Mata pencaharian penduduk di desa Bejiharjo merupakan 70% petani sawah tadah hujan, sisanya menjadi pedagang, PNS dan pengrajin.
            Objek wisata Goa Pindul berada di kawasan desa Bejiharjo yang memiliki luas  2200,94 ha dan terdapat kurang lebih  20% hutan negara dari keseluruhan luas areanya. Masih di wilayah Goa Pindul terdapat perkebunan kayu putih yang masih produktif dan terdapat Situs purbakala dan di tetapkan pemerintah sebagai cagar budaya yang semestinya di jaga kelestariannya.
            Berdasarkan penelitian Goa Pindul terbentuk beratus tahun lamanya. Terbentuk nya pun dari proses yang alami.  Demikian juga stalaktit dan stalakmit yang berada di dalamnya telah berusia sangat tua. Hingga saat ini masih terjadi penyusunan stalaktit dan stalakmit ini masih aktif meneteskan air. Sebagian  stalaktit konon merupakan stalaktit terbesar ke empat di dunia, sehingga menambah keunikan tersendiri bagi objek wisata goa pindul itu sendiri.
            Berbeda dengan goa goa yang banyak terdapat di pegunungan batuan karst lainnya, di dalam Goa Pindul mengalir sungai bawah tanah yang tak pernah kering. Oleh karena itu juga aliran sungai bawah tanah di Goa Pindul di manfaatkan oleh penduduk sekitar untuk mengaliri sawah mereka selama turun temurun. Airnya yang jernih dan pemandangan indah di dalam goa yang eksotis. Dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai daerah tujuan wisata di Gunungkidul.
            Goa Pindul di dibuka sebagai objek wisata  pada tahun 2010 dengan diresmikan oleh Bupati kabupaten Gunungkidul. Goa Pindul di kelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar di dukung oleh Dinas kebudayaan dan kepariwisataan setempat, dengan saling bahu membahu mempromosikan sebagai daerah tujuan wisata yang cocok untuk di kunjungi.
            Sampai saat  ini Objek wisata Goa Pindul telah di kunjungi oleh Jutaan wisatawan lokal ataupun manca negara. Eksistensi Goa Pindul sudah mengangkat tingkat perekonomian penduduk di sekitarnya.

Dibawah ini saya sampaikan kutipan tentang sejarah dari Goa Pindul itu sendiri
"Asal Usul Goa Pindul" 
Goa Pindul,
Berasal dari kisah perjalanan Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan yang di utus oleh Panembahan Senopati Mataram,untuk membunuh bayi laki-laki buah cinta Putri Panembahan Senopati. Dalam perjalanannya,kedua Abdi itu sepakat untuk tidak membunuh sang bayi. Keduanya lalu pergi kearah timur yaitu ke (arah Gunungkidul),sementara itu sang bayi terus menangis,kedua utusan itupun memutuskan untuk memandikan sang bayi. Ki Juru Mertani naik ke salah satu bukit dan menginjak tanah di puncak bukit,dengan kesaktiannya tanah yang diinjak pun runtuh dan mengangalah sebuah lubang besar dengan aliran air dibawahnya, kemudian sang bayi dimandikan di dalam goa di lubang tadi.
Saat dimandikan "pipi" sang bayi terbentur (jawa = kebendul)batu yang ada didalamnya. Karena peristiwa tersebut akhirnya goa itu dinamakan Goa Pindul (Pipi Kebendul)"
Foto - Foto Mengenai Goa pindul :

goapindul,goa pindul,objek wisata goa pindul,
Batuan Stalaktit
goa pindul,goapindul,tiket pindul,wisata goapindul
Batuan stalaktit muda goa pindul
goa pindul,goapindul,sejarah goapindul,asal usul goa pindul
cahaya surga pindul
sejarah berdirinya goa pindul,pantailangkap.blogspot.com,goapindul
Zona Gelap goa pindul
wisata pindul,wisata goa pindul,pantailangkap.blogspot.com,sejarah goa pindul
cave tubing ceria




Share:

Pantai Pringjono,Kecil dan Menenangkan


pantai pringjono,pantai butuh,pantai langkap,pantailangkap.blogspot.com

Pantai Pringjono - Gunungkidul terkenal akan jajaran pantainya yang banyak dan sangat menawan. Pantai di kabupaten yang terkenal karena daerah yang kering ketika musim hujan ini, ternyata menyimpan sejuta keindahan yang membuat mata enggan untuk beranjak. Mulai dari Pasir putih nya, deburan ombak dan angin yang sejuk. Diantara  jajaran ratusan pantai yang ada di Gunungkidul masih banyak yang belum terekspos seperti Pantai Pringjono .

                    Pantai Pringjono ini memberikan pemandangan yang luar biasa cantiknya dan masih sangat alami. Pantai Pringjono ini berlokasi di desa Kanigoro, kecamatan Saptosari, kabupaten Gunungkidul. Untuk Menuju Ke Pantai Pringjono lebih dahulu kita memarkirkan kendaraan kita di Pantai Nguyahan. Karena belum ada jalur kendaraan menuju Pantai Pringjono ini. setelah kita memarkirkan kendaraan di Pantai Nguyahan kita selanjutnya berjalan kaki atau tracking menuju Pantai Pringjono.
Letak dari Pantai Pringjono ini berada tepat di balik gunung sebelah barat Pantai Nguyahan. Perjalanan menuju pantai pringjono ini kurang lebih 20 menit ditempuh dengan berjalan kaki.
Deburan ombak yang menghantam tebing yang mengelilingi Pantai Pringjono ini menjadi suara alam yang tiada henti.
                      Keindahan pasir putih nan lembut bisa kita jumpai di pantai ini. Ikan-ikan kecil cakang kerang yang telah di tinggalkan penghuninya menjadi pemandangan yang lumrah di kawasan ini.
Di kelilingi pegunungan karst yang rimbun dengan semak belukar menjadikan Pantai Pringjono bak surga tersembunyi diantara alam yang berada di kecamatan Saptosari.

                       Di pantai Pringjono ini bisa  di jadikan tempat camping free yang penting asalkan kita tidak merusak alam dan keasrian di pantai ini.

Rute ke pantai Pringjono 
Cukup mudah kok, dari kota Jogja kita hanya tinggal membawa kendaraan mengikuti
petunjuk jalan menuju Pantai Ngobaran atau Nguyahan. Dari Kota Jogja > Jalan Wonosari
> Bukit Bintang > Ambil lurus Perempatan Patuk (ada pos polisi) > Rest Area dan
Hutan Bunder > Pertigaan Bandara Udara Gading ambil kanan (ada petunjuk ke Pantai
Ngobaran) > mentok di pertigaan Pasar Playen ambil kanan > ikuti jalan tersebut
kita akan melewati Hutan Suaka Margasatwa Paliyan - setelah melewati Suaka Margasatwa
akan banyak petujuk jalan menuju pantai Ngobaran, ikuti saja petunjuk tersebut.
Jika bingung dengan jalan yang kalian tempuh jangan malu bertanya masyarakat setempat.
Share:

Air Terjun Banyunibo, Sisi lain Gunung Api Purba


Air terjun banyunibo,Sri gethuk,banyu nibo waterfall

Air Terjun Banyunibo, Sisi lain Gunung Api Purba. Gunungkidul tidak lah lepas dari kata Bali kedua dari Indonesia. Tau gak kenapa saya bisa bilang kaya gitu ?. Karena keindahan alam yang ada di kabupaten gunungkidul ini sangat banyak dan setara di sandingkan dengan provinsi bali. Kecamatan patuk selain terkenal dengan batik amarylis dan Gunung Api Purba langgeran, terdapat pula satu air terjun yang tak kalah indah. Namanya Air Terjun Banyunibo.

                   Akhir-akhir ini Gunungkidul (GunungKidul) sedang menjadi buah bibir. Kabupaten yang terkenal dengan kering dan tandus ternyata menyimpan banyak potensi. Tempat yang mulanya hanya di abaikan kini menjadi tujuan para pelancong. Itu semua tidak terlepas dari adanya Gua Pindul, Pantai dan tempat wisata lainnya.

                 Salah satu wisata air terjun yang tidak kalah menarik dibandingkan Air Terjun Sri Gethuk, adalah Air Terjun Banyunibo. Memang namanya sama dengan Air Terjun yang ada di Kecamatan semin, akan tetapi ini berada di kecamatan patuk. Air terjun Banyu nibo ini berlokasi di Dusun Batur, Desa Putat, Patuk, Gunungkidul. Asal-usul penamaan air terjun ini sangat simpel, berasal dari 2 kata dalam bahasa Jawa yaitu banyu yang berarti air dan nibo yang artinya jatuh.
                 Jalan setapak yang diciptakan warga sekitar akan menghantarkan kita untuk sampai ke spot air terjun ini dengan mudah. Pemandangan persawahan akan kelihatan ketika kita hampir sampai. Dari kejauhan air terjun ini tidak kelihatan menonjol karena terhalang oleh batu-batu besar. Berdasarkan penuturan warga sekitar batu-batu besar tersebut merupakan tebing dari air terjun Banyunibo yang runtuh akibat gempa bumi 2006 silam.

                 Selain tempatnya yang eksotik dan menawan, Air yang mengalir dari Air  Terjun Banyunibo ini sangat bening dan segar , sebab bersumber dari mata air Gunung Api purba.

Bagi yang tak tahu berikut merupakan rute menuju Air Terjun Banyunibo :

Kalian susuri saja jalan wonosari, sebelum masuk ke rest area atau hutan wanagama ada pertigaan. Tepat nya di pertigaan sambi. Di pertigaan itu silahkan kalian ambil kiri menuju Nglipar, nah nanti kalian akan menemukan pertigaan kedua ambil kiri menuju Gunung Api Purba.Nanti kita akan menemukan Desa Wisata Kerajinan Topeng Batik Dusun Bobung. Disana ada Gapura, yang  nampak di sebelah kanan jalan. Ikuti aja jalan itu terus naik, nanti ada petunjuk kecil di kiri jalan, atau tanya saja penduduk sekitar situ. Selain  dari rute tersebut, bagi yang tau Gunung Api Purba, dari jalan di parkiran itu ikuti terus aja, nanti akan ketemu juga gapura Desa Wisata Bobung itu di kiri jalan. Nanti kita akan masuk gang di kiri jalan (ke barat) dan kita dapat menitipkan sepeda motor kita di rumah penduduk, dari sana kita harus  jalan kaki kurang lebih 500m lah ke bawah menuju air terjun.
Share:

Popular

Labels